Gelatin

Gelatin adalah turunan protein dari serat kolagen yang ada pada kulit, tulang, dan tulang rawan. Susunan asam aminonya hampir mirip dengan kolagen, dimana glisin sebagai asam amino utama dan merupakan 2/3 bagian dari seluruh asam amino penyusunnya sedang 1/3 bagian asam amino yang tersisa diisi oleh prolin dan hidroksiprolin.

Asam-asam amino saling terikat melalui ikatan peptide membentuk gelatin. Pada Gambar 2.2 dapat dilihat susunan asam amino gelatin berupa Gly-X-Y dimana X umumnya asam amino prolin dan Y umumnya asam amino hidroksiprolin. Tidak terdapatnya triptofan pada gelatin menyebabkan gelatin tidak dapat digolongkan sebagai protein lengkap

Bahan baku yang biasanya digunakan pada proses asam adalah tulang dan kulit babi, sedangkan bahan baku yang biasa digunakan pada proses basa adalah tulang dan kulit jangat sapi . Gelatin ikan dikatagorikan sebagai gelatin tipe A. Secara ekonomis, proses asam lebih disukai dibandingkan proses basa. Hal ini karena perendaman yang dilakukan dalam proses asam relatif lebih singkat dibandingkan proses basa.

Gelatin larut dalam air, asam asetat dan pelarut alcohol seperti gliserol, propilen glikol, sorbitol dan manitol, tetapi tidak larut dalam alkohol, aseton, karbon tetraklorida, benzen, petroleum eter dan pelarut organik lainnya. Gelatin mudah larut pada suhu 71,1°C dan cenderung
membentuk gel pada suhu 48,9°C. Pemanasan yang dilakukan untuk melarutkan gelatin sekurang-kurangnya 49°C atau biasanya pada suhu 60–70°C.
Gelatin memiliki sifat dapat berubah secara reversible dari bentuk sol ke gel, membengkak atau mengembang dalam air dingin, dapat membentuk film, mempengaruhi viskositas suatu bahan, dan dapat melindungi sistem koloid
Hingga saat ini, Indonesia masih 100% mengimpor gelatin dari Cina, Australia, dan negara-negara Eropa. Data statistik impor gelatin tahun 1995-1999 . Padahal dari laporan Gelatine Manufactures Of Europe (GME)2008 lalu, 46% produksi gelatin di seluruh dunia menggunakan kulit babi sebagai bahan baku

Penyamakan Kulit

Terdapat dua jenis kulit yaitu, berkelas yang bebas dari pewarna dan tidak mengandung metal lebih dari 62.5 ppm. Kulit samak adalah kuli setengah jadi sebagai bahan untuk sepatu kulit dan pakaian kulit serta perlengkapannya. Penyamakan kulit terdiri dari atas banyak proses yang saling berurutan. Pada saat kulit mentah (rohet) memasuki proses awal, akan diseleksi untuk menghasilkan (menyisihkan) kulit berkelas. Tahapan proses dilakukan dalam dyrum yang berkapasitas 400-600 lembar kulit sekaligus.

Penyamakan dilakukan untuk mengubah kulit mentah yang mudah rusak oleh ativitasd mikroorganisma, proses kimia maupun fisik menjadi kulit tersamak yang lebih tahan terhadap faktor-faktor perusak tersebut. Yaitu dengan memasukan bahan penyamak ke dalam jaringan lulit yang berupa jaringan kolegan sehingga terbentuk ikatan kimia antara keduanya menjadikan lebih tahan terhadap faktor perusak. Zak penyamak bisa berupa penyamak nabati, sistetis, mineral, dan penyamak minyak. Penyamakan kulit terdiri atas banyak proses panjang, namun pada intinya dibagi 3 proses utama yaitu, proses awal (beam house atau proses rumah basah), proses penyamakan, dan finishing.

BAHAYA PLASTIK BAGI KESEHATAN

Plastik memang mempunyai beberapa keunggulan sifat antara lain : ia kuat tetapi ringan, tidak berkarat, bersifat termoplastis, yaitu dapat direkat menggunakan panas, serta dapat diberi label atau cetakan dengan berbagai kreasi. Selain itu plastik juga mudah untuk diubah bentuk.

Selain mempunyai banyak keunggulan, ternyata kemasan atau wadah plastik menyimpan kelemahan, yaitu kemungkinan terjadinya migrasi atau berpindahnya zat-zat monomer dari bahan plastik ke dalam makanan, terutama jika makanan tersebut tak cocok dengan kemasan atau wadah penyimpannya.

Pada makanan yang dikemas dalam kemasan plastik, adanya migrasi ini tidak mungkin dapat dicegah 100% (terutama jika plastik yang digunakan tak cocok dengan jenis makanannya). Migrasi monomer terjadi karena dipengaruhi oleh suhu makanan atau penyimpanan dan proses pengolahannya. Semakin tinggi suhu tersebut, semakin banyak makanan yang dapat bermigrasi ke dalam makanan. Demikian pula dengan lamanya makanan tersebut disimpan. Karena, semakin lama kontak antara makanan tersebut dengan kemasan plastik, maka jumlah monomer yang bermigrasi dapat makin tinggi jumlahnya.

Monomer atau aditif plastik apa saja yang perlu diwaspadai? Tidak semua memang, hanya beberapa saja seperti vinil klorida, akrilonitril, metacrylonitril, vinylidene klorida serta styrene. Monomer vinil klorida dan akrilonitril cukup tinggi potensinya untuk menimbulkan kanker pada manusia. Vinil klorida dapat bereaksi dengan guanin dan sitosin pada DNA. Sedangkan akrilonitril bereaksi dengan adenin.

Vinil asetat telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus dan liver pada hewan. Akrilonitril menimbulkan cacat lahir pada tikus-tikus yang memakannya. Monomer-monomer lain seperti akrilat, stirena, dan metakrilat serta senyawa-senyawa turunannya, seperti vinil asetat, polivinil klorida, kaprolaktam, formaldehida, kresol, isosianat organik, heksa metilendiamin, melamin, epodilokkloridrin, bispenol, dan akrilonitril dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung. Aditif plastik jenis plasticizer, stabilizer dan antioksidan dapat menjadi sumber pencemaran organoleptik yang membuat makanan berubah rasa serta aroma, dan bisa menimbulkan keracunan.

Pada suhu kamar, dengan waktu kontak yang cukup lama, senyawa berberat molekul kecil dapat masuk ke dalam makanan secara bebas, baik yang berasal dari aditif maupun plasticizer. Migrasi monomer maupun zat-zat pembantu polimerisasi, dalam kadar tertentu dapat larut ke dalam makanan padat atau cair berminyak maupun caitan tak berminyak. Semakin panas makanan yang dikemas, semakin tinggi peluang terjadinya migrasi (perpindahan) ke dalam bahan makanan

Aditif plastik dibutil ptalat (DBP) dan dioktil ptalat (DOP) pada PVC termigrasi cukup banyak ke dalam minyak zaitun, minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai pada suhu 3oC selama 60 hari kontak. Jumlah aditif DBP dan DOP yang termigrasi tersebut berkisar dari 155 – 189 mg. DEHA (di-2-etil-heksil-adipat) pada PVC termigrasi ke dalam daging yang dibungkusnya, pada daging yang berkadar lemak antara 20–30%, DEHA yang termigrasi 14,5-23,5 mg tiap dm2 (desimeter persegi) pada suhu 4oC selama 72 jam.

Di Swedia, bahan berbahaya setingkat dengan monomer vinil klorida kandungannya dalam makanan tidak boleh lebih dari 0.05 ppm. Batas maksimum monomer vinil klorida yang terdeteksi dalam makanan adalah 0,01 ppm. Sementara di Jepang 0,05 ppm.

JENIS PLASTIK

  1.  PET — Polyethylene Terephthalate

Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60 %), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 %) Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI, kenapa? Dijawab oleh artikel ini: Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)

2.      HDPE — High Density Polyethylene

Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktU.

3.      V — Polyvinyl Chloride

Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V — V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulitdidaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15oC. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).

4.      LDPE — Low Density Polyethylene

Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5.      PP — Polypropylene

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap

6. PS — Polystyrene

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makanstyrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahanstyrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

7.OTHER

Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. PC – Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.

TELUR ASIN

Sebagian masyarakat Indonesia, khusunya yang tinggal di Pulau Jawa, sudah sangat akrab dengan telur asin. Yaitu telur rebus yang tanpa harus dengan penambahan garam lagi, sudah asin rasanya. Aroma dan teksturnya pun khas, kuning telurnya masir dan sedikit berminyak.

Untuk menghasilkan telur asin yang baik, telur itik yang digembalakan dari sawah ke sawah lebih baik daripada telru itik yang dihasilkan peternakan intensif yang menggunakan konsentrat atau pakan jadi. Kecuali beberapa peternakan intensif yang mengggunakan pakan organik dan alami. Perbedaan yang mencolok dapat dilihat dari kuning telurnya, telur itik peternakan intensif dengan pakan konsentrat atau pakan jadi kuning telurnya kelihatan pucat dan tidak menarik. Sementara telur itik yang digembalakan sangat jauh bedanya, kuning tua yang mencolok. Beberapa itik yang dikelola intensif dengan menggunakan pakan alami bahkan warnakuning telurnya kemerah-merahan.

Rasa asin telur asin yang dihasilkan sangat bergantung kepada lama penyimpanan. Bagi yang menyukai telur asin sebagai teman nasi, maka penyimpanan selama 15 hari cukup maksimal. Selain asinnya kental, kuning telurnya pun kuning tua dan berminyak. Untuk sekedar ditambul, dimakan dengan kerupuk, maka yang disimpan 10 hari asinnya cukup.

Bahan :
– 100 butit telur asin
– 1 ember abu gosok,
– 1 ember tumbukan bata merah
– 2 kg garam dapur dan
– 5 siung bawang putih

Cara pembuatannya :
1. Telur itik yang masih segar (baru) dicuci bersih dengan sabun colek. Digosok-gosok dengan menggunakan sabut kelapa.
2. Dibilas dengan air bersih dan ditiriskan. Kemudian dibilas lagi sampai bau sabunnya hilang sama sekali. Ditiriskan dan dijemur sampaikulit telurnya kering.
3. Untuk adonan, abu gosok dicampur tumbukan bata merah dan garam dapur. Diberi air secukupnya, diaduk-aduk sehingga adonan menjadimudah dibentuk. Bawang putih digerus harus dan dicampurkan pada adonan.
4. Telur segar yang sudah bersih dan kering kulitnya dibalut dengan adonan satu persatu. Disusun rapih pada ember plastik. Disimpan pada tempat yang lembab selama 10 – 15 hari. Lama penyimpanan sangat berpengaruh terhadap rasa telur asin, makin lama disimpan makin asin.
5. Setelah mencapai waktu yang ditetapkan, 10 hari misalnya. Maka balutan adonan dilepaskan, dicucu bersih dan ditiriskan.
6. Kemudian direbus menggunakan panci terbuka (tidak ditutup) dengan api tidak terlalu besar. Perebusan yang baik umumnya kurang-lebih selama 4 jam.
7. Telur yang sudah matang, diangkat dan ditiriskan. Maka telur asin tanpa bau anyir siap dihidangkan.

ES CREAM

Es krim adalah sebuah makanan hasil olahan dari susu dan makanan yang beku, digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan mengaduk – aduk adonan sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.
Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke “dessert” beku dan makanan ringan, tapi sebenarnya digunakan unuk menunjuk ke “dessert” beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan tersebut.
Bahan :
• 500 ml susu segar/evaporated milk
• 250 ml cream (tersedia di swalayan)
• 200 ml susu kental manis cokelat
• 150 gram gula pasir
• 5 butir kuning telur, kocok sampai lembut
• 90 gram cokelat bubuk
• 1 sdt garam halus

Cara Membuat:
1. Masak susu segar, cream, susu kental cokelat, dan gula di atas api sedang sampai mendidih.
2. Larutkan cokelat bubuk dengan adonan susu panas secukupnya.
3. Kocok kuning telur sampai lembut, masukkan susu panas ke dalam kocokan telur sambil terus dikocok. Masukkan larutan cokelat dan garam, setelah tercampur rata, dinginkan sampai dingin betul lalu tuang dalam mangkuk, bekukan dalam freezer selama 2-3 jam. Setelah sebagian membeku, keluarkan dan kocok dengan mixer sampai halus, lalu masukkan lagi dalam freezer sampai beku seluruhnya. Lakukan proses pengocokan dan pembekuan ini sampai 2 3 kali.
4. Hidangkan dengan bolu gulung dan siram dengan selai strawberry/sirop.

PENGERTIAN & CARA MEMBUAT BAKSO ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)

Bakso adalah jenis makanan yang sangat populer, ditemui mulai dari restoran hingga pedagang keliling. Pernah popularitas bakso merosot lantaran isu penggunaan boraks dan formalin untuk mengawetkan bakso. Bakso dapat dibuat dari berbagai jenis daging, seperti daging sapi, kerbau atau kelinci. Yang penting tahu rahasia formulasinya agar bakso enak, kenyal, empuk, bergizi, dan aman dikonsumsi. 

Bahan Bakso

Daging

Umumnya bakso dibuat menggunakan daging ternak untuk mendapatkan. Daging yang digunakan dapat berupa daging sapi, kerbau, kambing, domba, unggas (ayam, itik), dan kelinci. Dalam membuat bakso, disarankan menggunakan daging yang masih segar (prerigor) agar bakso yang dihasilkan kenyal dan kompak, meskipun tanpa penambahan bahan pengenyal.

Bahan Pengisi (Filler)

Bahan pengisi berfungsi memperbaiki/ menstabilkan emulsi, meningkatkan daya mengikat air, memperkecil penyusutan, menambah berat produk, dan dapat menekan biaya produksi. Bahan pengisi yang umum digunakan adalah tepung tapioka. Tepung tersebut mengandung karbohidrat 86,55%, air 13,12%, protein 0,13%, lemak 0,04%, dan abu 0,16%. Kandungan pati yang tinggi pada tepung membuat bahan pengisi mampu mengikat air tetapi tidak dapat mengemulsi lemak. Dari segi biaya produksi, penggunaan tapioka sebagai bahan pengisi akan menambah keuntungan. Cita rasa dan tekstur bakso pun disukai konsumen. Namun, untuk menghasilkan bakso yang berkualitas baik, penggunaan tapioka disarankan maksimal 20-30%. Makin banyak tapioka yang ditambahkan, kekenyalan bakso makin menurun dan kandungan proteinnya makin rendah karena daging makin sedikit dan kandungan karbohidrat makin tinggi.

Sodium Tripoliphosphate (STPP)

STPP antara lain berfungsi untuk meningkatkan keasaman (pH) daging, mengurangi penyusutan selama pemasakan, meningkatkan keempukan, dan menstabilkan warna. Penggunaan STPP maksimal adalah 0,5% pada daging yang telah disimpan dalam freezer atau pendingin lainnya (bukan daging segar).

Es/Air Es

Penambahan es/air es dapat mempengaruhi tekstur bakso. Penambahan es/air es bertujuan: (1) melarutkan garam dan mendistribusikannya secara merata ke seluruh bagian daging; (2) memudahkan ekstraksi protein serabut otot; (3) membantu pembentukan emulsi; dan (4) mempertahankan suhu adonan tetap rendah akibat pemanasan selama proses pembuatan bakso.

Bumbu

Bumbu berfungsi meningkatkan cita rasa dan mengawetkan bakso. Garam berfungsi mengekstraksi protein miofibril daging dan meningkatkan daya simpan karena dapat menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk. Garam yang ditambahkan tidak kurang dari 2% atau sesuai selera. Jika garam kurang, protein yang terlarut rendah. Rempah-rempah bermanfaat untuk meningkatkan cita rasa bakso. Rempah-rempah juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi ketengikan dan sebagai antimikroba yang dapat memperpanjang umur simpan bakso. Rempah-rempah yang ditambahkan antara lain adalah lada dan bawang putih.

Membuat Bakso Sehat

Bahan Adonan Dasar Bakso Ayam :

  • Fillet ayam, 200 gram
  • Tepung tapioka, 40 gram
  • Es batu, 40 gram
  • Garam, 1.5 teh
  • Merica bubuk, 1/4 sendok teh
  • Bawang goreng, 2 sendok makan, haluskan

Cara membuat Adonan Dasar Bakso Ayam :

  1. Blender ayam dan es batu. Tambahkan garam dan tepung tapioka. Sisihkan.
  2. Bentuk adonan bakso bulat dan masukkan ke dalam air hangat yang telah disiapkan sebelumnya.
  3. Rebus bakso hingga mengapung. Angkat dan rendam dengan air es hingga dingin.
  4. Angkat, tiriskan, sajikan.

Untuk 18 biji Bakso Ayam

TELUR PINDANG

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat. Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur.

Prinsip pengawetan telur adalah untuk :

1) Mencegah masuknya bakteri pembusuk ke dalam telur;

2) Mencegah keluarnya air dari dalam telur.

Beberapa proses pengawetan telur utuh yang diawetkan bersama kulitnya

antara lain :

1) proses pendinginan;

2) proses pembungkusan kering;

3) proses pelapisan dengan minyak;

4) proses pencelupan dalam berbagai cairan.

BAHAN TELUR PINDANG

1) Telur ayam negeri/bebek 30 butir

2) Daun jambu biji/serabut kelapa 100 gram/secukupnya

3) Garam 200 gram

4) Air 1 liter

5) Daun salam secukupnya

ALAT

1) Panci

2) Kompor atau alat pemanas lain.

CARA PEMBUATAN TELUR PINDANG

1) Cuci telur segar atau mentah sebanyak 3 0 butir;

2) Buat larutan garam 6%~10% (60 sampai 100 gram dalam 1 liter air);

3) Rebus telur dalam larutan garam, kemudian masukkan daun salam dan daun jambu biji atau serabut kelapa sebanyak yang telah ditentukan. Apabila telur sudah setengah matang (kira-kira 10 menit perebusan), lakukan peretakan kulit telur (dengan cara memukul-mukulnya) sehingga kulit telur menjadi retak;

4) Teruskan perebusan sampai 20 menit. Pemasakan tersebut dilakukan sampai warna permukaan kulit telur menjadi coklat kehitaman lalu dinginkan.

CARA MEMBUAT YOGHURT SKALA RUMAH TANGGA

Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahanseperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci .

Kelebihan Yoghurt :

Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan  susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :

  1. Sangat baik  dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi  yoghurt.
  2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillusLactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.

Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :

  1. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
  2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.

Tips Memilih Yogurt :

Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

  1. Memilih yoghurt yang kental.
  2. Memilih yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada.
  3. Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan kita.
  4. Dicermati tanggal kadaluarsanya.

Bahan yoghurt:

–         Susu segar atau susu UHT     100 L

–         Starter atau bakteri              5% dari jumlah susu

Caranya ternyata sederhana saja:

  1. Sediakan susu murni segar atau susu UHT.
  2. Pasteurisasi / Sterilkan susu tersebut. Caranya, panaskan susu tersebut hingga suhu 90 derajat celcius selama 15 menit. Gunakan panci, kompor dan termometer dalam langkah ini.
  3. Mengkulturisasi, atau menambahkan starter pada susu. Starter  yoghurt 5% dari jumlah susu. Jadi jika susu  yang anda mau jadikan yoghurt adalah satu liter, masukkan 0.05 liter starter kedalam susu yang sudah di pasteurisasi tersebut.
  4. Menginkubasi. Hangatkah susu yang sudah dikulturkan tersebut dalam suhu 45 derajat celcius selama 8 jam. Prakteknya seperti ini: Kardus, di tempeli lampu bohlam (yang diatur agar lampu bohlam tersebut bisa dinyalakan sehingga mampu memberikan kehangatan kepada susu tersebut) lalu di beri dua lubang untuk ventilasi. Masukan susu yang sudah di kulturkan ke dalam botol lalu taruh di dalam kerdus tersebut selama 8 jam. Nyalakan lampunya selama susu berada di dalam kardus tersebut.
  5. Mendinginkan dulu yoghurt di dalam kulkas agar lebih mantap

CARA MEMBUAT SOSIS

Sosis adalah  suatu makanan yang sudah sangat populer yang  terbuat dari daging cincang, lemak hewan ternak dan rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tapi sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan. Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan  makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama. Di banyaknegara, sosis merupakan  topping populer untuk pizza.Sosis terdiri dari bermacam – macam tipe, ada sosis mentah dan juga sosis matang. Di Indonesia terdapat berpuluh – puluh merk sosis, ada yang tipe premium dan ada tipe biasa, tergantung kontain sosisnya. Secara umum dapat dilihat dari harganya.

Resep Sosis Sapi

Bahan Sosis Sapi :

  • Daging sapi berkualitas        500 gram
  • Tepung tapioka                     200 gram
  • Putih telur                              3 butir
  • Merica bubuk                        1 sendok teh
  • Bawang putih                        3 siung haluskan
  • Garam dapur                         secukupnya
  • Gula pasir                              1/5 sendok makan
  • Air es                                      100 ml atau es serut 150 gram
  • Plastik khusus sosis (casing) secukupnya

Cara membuat Sosis Sapi :

  1. Pisahkan daging dari lemak dan jaringan ikat jika ada. Campur daging dengan sebagian air es.
  2. Haluskan dengan food processor.
  3. Campurkan daging sapi dengan bahan yang lainnya, aduk rata. Masukkan adonan dalam plastik segitiga.
  4. Semprotkan adonan sosis ke dalam casing hingga adonan habis. Rapatkan dan ikat ujung casing dengan tali, kemudian ikat kembali tiap 10 cm ( sesuai selera ) dari ujung ikatan.
  5. Kukus / rebus sosis hingga matang sekitar 30 menit. Angkat dan masukkan dalam air dingin. Tiriskan dan lepaskan ikatan benangnya.
  6. Sosis siap dikonsumsi.